Soal 4 x 6 atau 6 x 4, Ternyata Tiap Negara Punya Aturan Berbeda

22172464-kali-enam780x390

Setiap negara ternyata punya cara berbeda dalam mengekspresikan perkalian dalam bahasa matematika. Hal tersebut bisa berujung debat seperti kasus 4 x 6 dan 6 x 4 yang terjadi di Indonesia.

Dalam perkalian, dikenal istilah bilangan pengali dan bilangan yang dikali. Keduanya dipisahkan oleh tanda “x” dalam operasi perkalian.


Masalah serupa pada 6 x 4 dan 4 x 6 bisa terjadi karena setiap negara ternyata memiliki aturan berbeda dalam menempatkan pengali dan bilangan yang dikali. Ada negara yang menaruh pengali di depan. Sebaliknya, ada  juga yang menaruh di belakang.

Yohanes Nugroho, master dari jurusan Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung dan seorang developer, menjelaskan dalamposting-nya di Facebook, Senin (22/9/2014).

Di Indonesia, Thailand, dan Singapura, urutan penempatan bilangan dalam operasi perkalian adalah “pengali x bilangan yang dikali”. Sementara itu, di Jepang serta Kanada, misalnya, urutannya adalah “bilangan x pengali”.

Di Amerika, ternyata satu guru dan guru lain bisa berbeda. “Lucu juga karena yang sama-sama pakai bahasa Inggris, tetapi beda urutannya,” kata Yohanes.

Untuk menggambarkan perbedaan itu, kita bisa memakai sebuah soal sederhana. Ada 5 piring, masing-masing berisi tiga apel. Berapa total apel yang ada? Dalam pertanyaan ini, pengali adalah jumlah piring, dan bilangan yang dikali adalah jumlah apel per piring.

Dalam bahasa matematika, dengan urutan “pengali x bilangan yang dikali”, jawaban dari soal itu menjadi “3 x 5”. Jika dengan urutan sebaliknya, maka jawabannya adalah “5 x 3”.

Becermin dari hal ini, sebenarnya “6 x 4” dengan “4 x 6” dalam kasus Indonesia bisa sama saja. Namun, menurut kesepakatan di Indonesia, ekspresi 4 + 4 + 4 + 4 + 4 + 4 yang benar adalah 6 x 4.

source

Leave a comment